:::: MENU ::::

Share is Care

  • Make your business grow up be paster

  • One stop solution for your business need

  • Tell Us, What do you want ?

Rabu, 31 Mei 2017

kelebihan laravel
Sambil menunggu berbuka puasa, kali ini ane akan membahas tentang Laravel fitur dan kelebihannya. Motivasi  bahas ini karena ane emang lagi nyari framework php yang bagus untuk dipelajari dan digunakan, kedepannya karena emang banyak juga lowongan kerja web programmer yang salah satu persyaratanya framework laravel ini. Memang ternyata framework laravel akhir-akhir ini lagi tren berikut adalah grafik kepopulerannya.
laravel trend php framework
Kepopulerannya di tahun 2015 sangat melejit, bagaimana dengan di tahun 2017 ini? entahlah tapi mungkin masih populer karena anepun liha di komunitasnya penggunanya makin banyak. Tapi mungkin masih ada yang bingung mau pilih mana, postingan ini bisa jadi referensi bagi sobat semua.
Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC (model view controller). Apa itu framework PHP dan konsep MVC?

Silahkan baca mengenai  framework PHP dan konsep MVC di postingan sebelumnya.

Laravel adalah pengembangan website berbasis MVC yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu.
Beberapa fitur Laravel :

  1. Bundles, yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia beragam di aplikasi.
  2. Eloquent ORM, merupakan penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal dari pola “active record” yang menagatasi masalah pada hubungan objek database.
  3. Application Logic, merupakan bagian dari aplikasi, menggunakan controller atau bagian Route.
  4. Reverse Routing, mendefinisikan relasi atau hubungan antara Link dan Route.
  5. Restful controllers, memisahkan logika dalam melayani HTTP GET and POST.
  6. Class Auto Loading, menyediakan loading otomatis untuk class PHP.
  7. View Composer, adalah kode unit logikal yang dapat dieksekusi ketika view sedang loading.
  8. IoC Container, memungkin obyek baru dihasilkan dengan pembalikan controller.
  9. Migration, menyediakan sistem kontrol untuk skema database.
  10. Unit Testing, banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi.
  11. Automatic Pagination, menyederhanakan tugas dari penerapan halaman.

Kelebihan Laravel Framework

1. Composer Support
Composer adalah alat manajemen dependency pada PHP seperti npm (Node.js) dan Bundler (Ruby). Composer memungkinkan untuk membuat library pada project anda dan composer sendiri akan menginstall atau mengupdate secara otomatis tanpa anda harus menginstall manual. composer sebagai dependencies atau package manager  juga menyelesaikan permasalahan dependencies dalam project kita. Package yang dibutuhkan akan otomatis terpasang pada composer tanpa harus meng-include kan terlebih dahulu. Composer bisa di install dengan mengunduh di website composer https://getcomposer.org/download/
2. Blade Templating
Blade templating memungkinkan developer untuk membuat template yang lebih terstruktur dan dinamis.
3. Fitur Eloquent ORM
Dilengkapi dengan Aplikasi Eloquent ORM Aplikasi Eloquent ORM akan melakukan penyerhanaan proses query ke database, sehingga SQL query sama sekali tidak akan digunakan terdengar sangat praktis bukan? Hal ini berlaku ketika Anda akan mengambil semua data pada tabel users. Misalnya untuk menampilkan semua data pada user hanya perlu sintaks seperti ini :

class User extends Eloquent{ 
$users = User::all();
}
4.  Fitur Migration
Pada laravel ada fitur migration untu sistem kontrol skema database. Kita dapat menjaga skema database antara pengembang dan server, skema hanya dengan beberapa comand laravel.
php artisan migrate:make create_posts_table
php artisan migrate
php artisan migrate:rollback
Mungkin itu saja mengenai laravel, fitur dan kelebihannya semoga bermanfaat.
 
mvc php framework
Beberapa bulan belakangan ini ane lagi kepoin teknologi web terbaru yaitu PHP Framework, ya php framework ini memang lagi booming di kalangan web developer karena dengan adanya framework  ini pekerjaan mereka lebih cepat dari biasnya. Membuat web memang tidak mudah. Ada banyak source yang terkait didalamnya, Seiring berjalannya perkembangan teknologi web untuk memperlancar hambatan itu semua maka munculah PHP Frmework.
php framework
Namun apa itu PHP Framework ?

Bisa dilihat dari namanya. Framework dapat diartikan sebagai sebuah kerangka kerja. Kerangka kerja dimana dapat memudahkan pekerjaan kita. Jika dikaitkan dengan PHP maka dapat diartikan sebagai suatu kerangka kerja yang telah terpola dan memudahkan pengembang web dalam pembuatan web yang menggunakan script PHP. Mempermudah yang dimaksud misalnya, Dalam membuat sebuah aplikasi web kita sering menulis script PHP secara keseluruhan (konvensional) dan itu pun kita ulang pada halaman yang lain. Bukankah itu begitu tidak efesien disamping berat ketika diload ? Dengan PHP Framework semua bisa teratasi. Semuanya sudah diatur menjadi pola-pola tertentu yang disebut dengan class. Pola/class inilah yang meringankan kita dalam penulisan script dan load halaman web.
PHP Framework berbeda jika dibandingkan dengan CMS (Content Management System), meski sama-sama meringankan dalam pembuatan web. Jika menggunakan CMS, kita tidak perlu pusing menulis script. Semuanya telah dibuat menjadi Fix dan kita hanya perlu mengatur bagian content dan interfacenya saja. Tidak demikian dengan Framework. Membangun sebuah aplikasi web dengan menggunakan framework, kita tetap harus menuliskan kode perintah PHP sesuai dengan ruang lingkungan yang disediakan oleh framework.
PHP Framework menggunakan metode pengembangan berbasis MVC. Namun apa itu MVC ? MVC merupakan suatu metode untuk memisahkan bagian-bagian dari suatu web aplikasi. MVC adalah kependekan dari Model View Controller. MVC terdiri dari tiga bagian yaitu;
konsep-MVC
1. Model : Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu kita dalam pengelolaan database seperti memasukkan data ke database, update data dan lain-lain.
2. View : View adalah bagian yang mengatur tampilan ke user. Bisa di katakan berupa halaman web.
3. Controller : Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi script-script php yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web.
Disinilah letak perbedaan utama antara framework dengan CMS atau PHP konvensional. Dengan metode MVC, bagian tampilan, logika serta query database diletakkan secara terpisah namun tetap sinkron sehingga pembuatan aplikasi menjadi lebih terstruktur dan sederhana. Model digunakan dalam menuliskan script database, Controller untuk mengembangkan logika pemrogramannya, sedangkan View berfungsi dalam menampilkan layout dari aplikasi yang kita buat.
Kelebihan framework antara lain sebagai berikut :
1. Ringan dan cepat. Framework hanya melakukan pemanggilan pustaka/kelas yang dibutuhkan sehingga meminimalkan resource yang diperlukan sehingga ketika kita me-load sebuah halaman akan menjadi ringan dan cepat.
2. Menggunakan metode MVC. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan metode MVC akan mempermudah kita dalam memahami alur pemrograman karena untuk bagian tampilan, logika dan query database telah dipecah sedemikian rupa.
3. Mayoritas mendukung berbagai jenis database.
Sedangkan Kelemahan framework antara lain:
1.  Butuh spesifikasi server yang lebih banyak. Biasanya framework butuh PHP versi 5 ketas, modul spesifik di apache seperti mod_rewrite atau mod_pdo, bahkan ada framework yang mengharuskan diletakan di root direktori server. Sebagian lagi spesifik harus didevelop di Linux.
2. Banyak yang harus dipelajari. Banyaknya fitur framework sebanding dengan banyaknya hal yang harus anda pelajari. Yang pertama Object oriented pogramming, yang kedua MVC dan yang ketiga adalah library dari framework itu sendiri. Belum lagi anda harus paham konfigurasi dan konvensi yang harus di pakai di framework tersebut.
3. Ukuran total file code menjadi lebih besar. Ketika program sudah selesai, anda juga harus mengupload framework bersama aplikasi anda di Webhosting  Efeknya, space yang dipakai menjadi lebih besar. Efek lainnya, jika ada file framework yang korup atau hilang, maka akan membuat  aplikasi error.
4. Susah melacak Error.
Demikian penjelasan mengenai PHP Framework dan konsep MVC, semoga bisa membantu.
A call-to-action text Contact us